Minggu, 27 Maret 2011

Trek Bersepeda Tanjung Lesung-Sumur


Bagi kalian yang suka mengagumi pesona atau keindahan pantai, sangat disayangkan jika belum menyinggahi pesona pantai Tanjung Lesung. Pantai yang berhias hamparan pasir putih yang masih sangat alami ini terletak di Provinsi Banten. Pesonanya tak kalah eksotiknya dengan Pantai Kuta yang yang sangat kesohor itu.

Pantai ini bisa dibilang sebagai surga bahari di Ujung Kulon. Selain keindahan pantai dengan air laut yang masih biru, Anda bisa bermain dan berlari-lari di pantai pasir putih yang cukup bersih ini.

Bersepeda di Sepanjang Bibir Pantai
Belum lama ini (akhir bulan Maret 2011), saya bersama seorang teman mencoba menjajal trek besepeda melintasi bibir pantai dari Tanjung Lesung Resort hingga Desa Sumur (kampung wisata yang sudah masuk di wilayah Taman Nasional Ujung Kulon). Dari Jakarta kami menggunakan mobil suzuki katana. Dua sepeda kami taruh di rak sepeda yang terpasang di pintu belakang mobil. Sesampai di Tanjung Lesung kami bermalam di rumah penduduk, tepatnya di kampung Kacung, Banyu Asih. Esok paginya, sekitar jam 07.00 kami berdua mulai melakukan perjalanan bersepeda dari kampung Kacung sampai Desa Sumur yang berjarak sekitar 20 km.

Selama perjalanan dengan bersepeda, kami tak henti-hentinya berdecak kagum melihat keindahan panorama pantai di sana. Serasa kita berdua tidak mempercayai jika kita masih berada tidak jauh dari Jakrta. Kata-kata yang terucap dari mulut kami berdua, "FANTASTIS"..."DAHSYAT"..."SUBHANALLAH"...Rasa lelah kami saat mengayuh sepeda seolah hilang ditebus dengan nikmatnya pesona alam pantai yang indah dan natural.

Pemandangan pantai di wilayah Tanjung Lesung hingga Desa Sumur seolah-olah tidak berhenti menyuguhkan keindahannya kepada kami berdua selama mengayuh sepeda. Keindahan pesona pantai ini seolah-olah terasa sejauh mata memandang. Dari arah Tanjung Lesung pantai yang bisa kami lihat pertama kali adalah pantai Cipenyuh. Dilihat dari jalan/trek sepeda, pantai Cipenyuh tampak sangat indah dan luas. Begitu kami mendekati pantai itu, keindahannya makin terasa.

Di pantai Cipenyuh ini kami juga sempat menikmati pemandangan batu-batu yang terhampar di bibir pantai ini. Indah dan indah...Di tempat ini lautnya masih terasa alami sekali dan sangat bersih...Dari pantai Cipenyuh, kita akan mendapati trek tanjakan batuan dan kerikil lepas yang cukup panjang...:)

Tetapi trek tanjakan ini tidak terasa saat kita lihat di samping kanan tampak hamparan laut lepas yang sangat jelas kita lihat...perjalanan trek jalan batuan lepas ini ditempuh sekitar setengah jam-an.

Setelah habis jalan batuan lepas, kita memasuki sebuah kampung, di kampung inilah route trek bersepeda mulai menyimpang ke arah bibir pantai. Pasalnya, jalan yang sebenarnya sangat rusak dan tidak dimungkinkan untuk dilewati. Tetapi "route menyimpang" ini justru menambah gairah kita mengayuh sepeda. Sebab, pesona pantai yang kita lihat tidak kalah cantik dibandingkan dengan pesona pantai Cipenyuh yang kita lihat sebelumnya...

Saat memasuki pantai kelapa koneng, mau ga mau kita tergoda untuk berhenti menikmati hamparan pasir putih yang sangat panjang dan cukup luas...sekali-kali kita akan bertemu dengan penduduk yang melintas di pantai itu dengan menggunakan sepeda motor...di trek ini sekali-kali kita akan mendorong sepeda jika ban sepeda terperosok masuk ke pasir pantai...tetapi rata-rata pasir pantainya sudah cukup keras...

Setelah melewati kelapa koneng, perjalanan bersepeda kita agak menjauh dari bibir pantai...sekitar 30 menit kita tidak melihat pesona laut...karena trek yang kita lalui adalah perkampungan dengan jalan bebatuan...perjalanan ini akan memasuki desa Gembreng...di desa Gembreng ini lagi-lagi kita bertemu dengan pantai yang pemandangannya tetap cantik dan indah...Bahkan jika kita beruntung, kita akan bertemu dengan serombongan kerbau yang sedang digembala...Uniknya kerbau-kerbau ini makan rumput tepat di bibir pantai...sebuah pemandangan yang sangat unik menurut kami...

Trek berikutnya yang kami temui adalah trek tanah berlumpur, tentunya panorama pantai dan laut masih tetap kita temukan. Pokoknya, trek bersepeda yang satu ini ga ada bosen-bosennya deh...Ga percaya? Lihat aja foto-fotonya...:)

3 komentar:

  1. Saya & teman2 sudah ada rencana ke sana.. thanks trip reportnya

    BalasHapus
  2. siap mas...kalo main kesana hrs prepare 2 hari mas...coz, perjalanan jkt-sumur krg lebih 6 jam.

    BalasHapus
  3. Helo, ijin ya pinjam fotonya untuk Majalah Mutiara Biru (Milik Blue Bird), alamat blog tentu akan dicantumkan. terima kasih

    BalasHapus